Minggu, 18 Maret 2012

Apa Yang harus Anda lakukan Saat Sakit

Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban - Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar Rahman :55) 

Sewaktu sehat, kewajiban Anda adalah menjaga kesehatan. Ketika sakit, apa yang harus Anda lakukan, ternyata ada enam hal yang harus anda lakukan.

Pertama, berobat. Anda telah melakukan tindakan yang benar, yaitu berobat ke dokter. Allah SWT memerintahkan kita untuk berkonsultasi dalam segala hal kepada orang yang ahli dalam bidangnya. “… maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Nahl [16] : 43).

Anda juga telah menjalankan perintah Rasulullah SAW untuk mencari obat kesembuhan. Beliau bersabda: “Berobatlah kalian, karena Allah tidak menurunkan satu penyakit melainkan diturunkan pula obatnya. Kecuali satu penyakit, yaitu tua” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Kedua, berpikir positif. Anda harus berbaik sangka (husnudh-dhan) kepada Allah SWT atas ujian penyakit. Yakinlah bahwa Allah SWT memberikan hikmah yang banyak di balik penyakit Anda, sekalipun Anda belum mengetahuinya saat ini.

Berpikir positif amat membantu proses penyembuhan penyakit Anda. Sebaliknya, berpikir negatif yaitu sedih yang berlebihan, terus menerus mengeluh, menyalahkan orang lain, apalagi menyalahkan Allah SWT di samping mendatangkan dosa juga menambah penyakit Anda. Semula hanya fisik yang sakit, kemudian jiwa Anda juga ikut sakit karena pikiran negatif tersebut.

Ketiga, bersikap sabar. Apakah Anda beriman kepada Allah SWT ?. Jangan menjawab “ya” jika Anda menggerutu akibat sakit Anda. Kesabaran adalah salah satu ciri keimanan seseorang. Atasilah ujian ini dengan tetap menjalankan shalat lima waktu dan jiwa yang sabar.

Allah SWT berfirman, “Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ (tunduk hatinya) (QS. Al-Baqarah [2] : 45). :Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu ….” (QS. Ali Imran [3] : 200).

Keempat, menghindari bisikan setan. Orang sakit termasuk Anda mudah tersugesti pembicararaan orang ataupun bisikan setan. Kadangkala karena ingin cepat sembuh seseorang mudah tergoda tawaran orang untuk berobat dengan cara-cara yang dilarang agama.

Kadangkala juga tergoda untuk mempercayai bisikan bahwa sakitnya disebabkan adanya “gangguan” seseorang yang sedang sakit hati atau iri hati kepadanya. Jangan sekali-kali mengikuti bisikan itu. Jika bisikan ini Anda ikuti, berarti secara tidak langsung Anda telah melakukan dosa besar karena menuduh jelek pada seseorang.

Termasuk bisikan jahat setan adalah sikap mengandai-andai ,misalnya, “Andaikan saya tidak melakukan ini dan itu, tentu saya tidak sakit”.

Pengandaian tersebut dilarang karena merupakan pintu masuknya setan untuk merusak keimanan seseorang. Pengandaian itu juga menunjukkan Anda tidak menerima dengan ikhlas takdir Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “….. dan jika engkau tertimpa suatu musibah, maka jangan sekali-kali berkata “seandainya saya melakukan ini dan itu tentu …..”. akan tetapi katakan bahwa Allah telah menakdirkannya. Apapun yang Dia kehendaki pasti terjadi. Sesungguhnya kata “seandainya” membuka peluang godaan setan”.(HR. Muslim dari Abu Hurairah).

Kelima, memperbanyak dzikir dan doa. Allah SWT memberikan sakit kepada Anda dengan tujuan antara lain agar Anda lebih dekat kepada-Nya. Oleh sebab itu, Anda harus memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Bacalah Al Qur’an, hamdalah (pujian untuk Allah), tasbih (pensucian nama Allah), takbir (pengagungan nama Allah), istighfar (permohonan ampunan), tahlil (meng-EsakanAllah), shalawat nabi dan sebagainya.

Setelah membaca bacaan-bacaan mulia tersebut, berdoalah untuk kesembuhan dengan penuh kerendahan hati dan keyakinan yang sungguh-sungguh akan terkabulnya doa Anda. “……dan berdoalah kepada Allah dengan rasa takut dan penuh harap ….”. (QS. Al-A’raf [7] : 54-55).

Utamakan doa-doa yang bersumber dari Rasulullah SAW. Akan tetapi jika Anda mengalami kesulitan berdoa dengan berbahasa Arab, doa dengan bahasa apapun tidak dilarang asalkan dapat menghadirkan penghayatan dan keyakinan pada Anda.

Keenam, berserah diri kepada Allah SWT. Allah SWT Maha Mengetahui bahwa Anda telah berusaha semaksimal mungkin mencari kesembuhan. Allah SWT juga Maha Mendengar doa Anda. Tidak ada lain yang Anda lakukan. Kecuali tawakkal (menyerahkan kesembuhan sepenuhnya kepada Allah SWT).

 Allah SWT berfirman,”….. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At-Thalaq [65] : 3).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar